Menghilangkan Noda di Pakaian Kulit

Pengecekan Pakaian Kotor Saat Diterima

Pada saat menerima pakaian kulit yang kotor, sementara pelanggan masih ada, periksalah kondisinya dengan teliti dalam posisi pakaian di gantung. Adapun pemeriksaan yang harus dilakukan adalah mencakup apakah pakaian kulit tersebut :

  • Ada banyak noda atau ada bekas-bekas tumpahan zat cair.
  • Ada dibagian tertentu yang warnanya telah berubah (bandingkan dengan warna aslinya yang terdapat pada bagian bawah tutup saku atau kerahnya)
  • Ada bercak-bercak seperti tetesan air
  • Ada kancing atau resleting yang hilang atau rusak
  • Ada bagain pakaian yang telah susut
  • Ada hiasan pakaian yang telah rusak atau hilang
  • Ada lapisan di bagian tertentu yang telah rusak
  • Ada kondisi dan bulu kombinasinya yang telah rusak

Berikan catatan yang singkat, jelas tapi lengkap pada bon jika ada permasalahan-permasalahan yang terjadi pada pakaian.

Masalah Noda Pada Pakaian Kulit

Usahakan selalu meminta penjelasan kepada konsumen tentang jenis noda atau apa penyebabnya. Dibawah tertera daftar atau tabel beberapa jenis noda yang dapat menyebabkan kerusakan pakaian ketika dilakukan proses penghilangan atau pembersihannya. Tabel dibawah ini dapat dimanfaatkan untuk memberikan sekilas gambaran awal kepada konsumen tentang kemungkinan yang bisa terjadi pada pakaiannya setelah proses pembersihan dan penghilangan nodanya. Angka persentase didasarkan pada pengalaman dari beberapa proses penghilangan noda dipakaian kulit serta identifikasi noda yang sudah pernah dilakukan. Ingat, table tersebut hendaknya digunakan hanya sebagai panduan saja.

Mengidentifikasi Pakaian Kulit

Kulit bagian luar (leather) : Setelah disamak, kulit dipisahkan berdasarkan ketebalannya. Sampai dengan kulit lapisan ke lima, maka kegunaan kulit ada berbagai macam jenis yang berbeda. Lapisan kulit luar dapat menjadi ciri yang dapat menunjukkan jenis hewannya. Lapisan kulit luar hewan bagian atas adalah yang terkuat dan paling mahal dari pada bagian lapisan kulit lainnya.

Kulit yang tidak diproses (nude skin) : Yaitu kulit hewan bagian luar yang tidak disamak.
Kulit bagian dalam (suede) : Yaitu lapisan kulit hewan bagian dalam yang bersentuhan langsung dengan daging.

Pemrosesan Kulit Bagian Luar

Pigmen pewarna yang disemprotkan pada permukaan kulit, menghasilkan suatu lapisan pelindung, sehingga menjadikan kulit tahan lama. Lapisan tersebut selain dapat menutupi noda secara alami di permukaan kulit, juga sekaligus berfungsi sebagai pelindung dari kemungkinan terkena noda ataupun tumpahan zat cair secara langsung. Lama kelamaan lapisan tersebut akan hilang jika sering dipakai, dan harus diberi lapisan lagi dengan melalui proses pencucian yang sama.
Kulit anilin diwarnai dengan zat pewarna transparan. Zat pewarna mampu mendramatisasi tampilan urat-urat dan noda-noda pada permukaan kulit sehingga menjadi terlihat alami.

Kulit-kulit antik punya serangkaian proses pemberian pigmen pewarna, sehingga menghasilkan warna-warna kontras yang dapat memberikan efek warna ganda (two tone). Kulit-kulit yang dipress juga diberi zat pewarna dengan cara yang sama dengan kulit antik, sehingga menghasilkan efek yang sama.

Nubuck adalah kulit yang sebagian permukaannya digosok sehingga menghasilkan bulu-bulu suede yang halus. Kulit luar atau kulit dalam yang permukaannya di embos (dibuat timbul) atau dicetak, punya pelapis atau cara perawatan khusus, sehingga tekstur penampilannya kontras.

Jenis kulit, sistim pewarnaan sampai dengan proses penyelesaiannya, berkontribusi secara langsung terhadap berhasil atau tidaknya penghilangan noda-nodanya.

Lihat Tabel Berikut :

Jenis noda, Jenis Kulit Luar, Jenis Kulit yang tidak diproses dan Anilin, Kulit bagian dalam dan NuBuck
Anti beku (kemungkin rusak jika kena panas / susut mungkin lebih baik jika didinginkan), 50-100%, 50-100%, 50-100%
Susu formula untuk bayi, 85-99%, 80% (dengan perubahan), –
Bir, 100%, 75-95%, 60-85%
Darah, 85-99%, 50% (dengan perubahan), 50% (kemungkinan akan rusak)
Bensin, 100%, 100%, 100%
Permen, 85-99%, 85-95% (bukti), 90-95% (terbukti)
Hair spray (Semprotan rambut), 70%, 70%, 70% (mungkin berubah warna)
Tinta bolpoin, 80% (mengkilat), 50% (mungkin untuk menyamarkan), 30% (kemungkinan rusak)
Tinta bolpoin (garis), 100%, 80-100%, 80-100%
Tinta marker (garis), 90-100%, 75-100%, 80-100%
Tata rias, 100%, 95-100%, 95-100%
Tumpahan tinta marker, 75% (kemungkinan mengkilat), 50% (mungkin untuk menyamarkan), 30% (kemungkinan rusak)
Jamur / Cetakan, 100%, 80% (mungkin sudah bernoda), 80% (mungkin sudah bernoda)
Susu, 85-99%, 80% (dengan perubahan) , 50% (kemungkinan berubah)
Cat kuku, 90%, 70% (dengan perubahan), 30% (kemungkinan rusak)
Oli motor bersih, 100%, 95-100%, 95-100%
Oli motor kotor, 100%, 75-100%, 75-80% (kemungkinan rusak )
Protein lain (telur), 85-99%, 50% (dengan perubahan), 50% (kemungkinan rusak)
Cat, 95%, 75-80% (dengan perubahan), 30% (kemungkinan rusak)
Parfum, 100%, 90% (kemungkinan luntur), 85-95% (warna luntur)
Keringat (mungkin permanen mengeras atau mengubah warna kulit), 90-100%, 75-100%, 75-100%
Minyak salad (yang masih segar lebih baik dari pada yang kadalu warsa), 100%, 80% (dengan perubahan), 60%
Soda, 100%, 60% (kemungkinan perubahan warna), 60% (kemungkinan perubahan warna)
Sticker Adhesive (umumnya dapat terlihat ), 100%, 90% (kemungkinan ada noda warna gelap), 75% (bernoda gelap)
Noda bekas muntahan, 100%, 90-99%, 80-95% (kemungkinan susut)
Lilin – berwarna, 100%, 85% (sedikit perubahan), 80% (sedikit perubahan)

Referensi : Majalah Fabric & Fashion, September 1997

Referensi : Majalah Fabric & Fashions No. 398, Januari 1992.

Editing by H. Santosa Budhi HP C.L.M, M.B.A
Laundry Trainer & Expert Laundry

Chat Now!
Butuh Bantuan?
Hi, ada yang bisa kami bantu?