Ngengat yang Merusak Pakaian Part. 1

Kerusakan yang terjadi di pakaian umumnya disebabkan karena ngengat. Dan adanya ngengat karena ada kotoran noda di pakaian atau bisa jadi karena tempat penyimpanannya lembab. Oleh sebab itu, penting agar selalu memperhatikan kebersihan pakaian sebelum disimpan dalam waktu yang relative lama, disamping memperhatikan juga kondisi kelembaban tempat penyimpanannya.

Seringkali kita menemukan adanya kerusakan pakaian yang disebabkan oleh jenis serangga tertentu, yaitu ngengat. Dan tulisan ini dimaksudkan untuk memberikan informasi tentang jenis kerusakan pakaian yang disebabkan oleh serangan ngengat, cara pendeteksiannya, dan cara pencegahannya.

Ada dua jenis kerusakan pakaian yang diakibatkan oleh serangan ngengat, yaitu : kerusakan langsung dan kerusakan tidak langsung. Kerusakan langsung disebabkan oleh sekelompok ngengat yang langsung memakan bekas tumpahan makanan atau noda keringat yang terdapat pada pakaian. Umumnya di pakaian yang terbuat dari serat benang alami, serat benang selulosa, atau bahkan serat benang campuran, misalnya serat wool yang dipadukan dengan serat sintetis. Sedangkan kerusakan tidak langsung umumnya terjadi pada kain yang terbuat dari serat sintetis atau juga serat alami.

Kerusakan pakaian yang diakibatkan oleh ngengat terlihat dalam bentuk lubang-lubang, atau alur-alur tipis di permukaan kain. Lubang-lubang pada kain adalah ciri yang khas bahwa secara langsung telah terjadi kerusakan pada bahan pakaian. Sedangkan alur-alur tipis adalah indikasi telah terjadi kerusakan tidak langsung pada kain. Sering kali alur-alur tipis tersebut mengikuti arah bekas tumpahan makanan atau minuman. Dalam kasus pakaian yang bahannya berbulu tipis, umumnya yang dimakan ngengat hanya bulu-bulu lembutnya yang mengandung zat makanan dan kadang kala di bagian dasar kainnya. Kerusakan-kerusakan pakaian yang diakibatkan oleh ngengat tersebut umumnya tidak langsung bisa terlihat sebelum pakaian dicuci. Selesai dicuci baru kerusakan pakaian terlihat setelah serat benang pada bagian kain yang rapuh terlarut dalam proses pencucian.

Kerusakan pakaian karena ngengat umumnya terjadi karena pakaian ditaruh dalam tempat yang gelap dan hangat, di mana larva ngengat memakan serat benang kain dengan tanpa terganggu. Proses kerusakan kain paling parah adalah yang disebabkan oleh larva ngengat, yaitu ketika larva-larvanya amat membutuhkan konsumsi makanan dalam jumlah yang sangat banyak untuk pertumbuhannya menjadi ngengat.

Berdasarkan jenis kain atau bekas bahan makanan yang disukai serangga, maka dapat dibagi dalam dua kelompok. Yang pertama adalah jenis ngengat yang memakan kain secara langsung. Kelompok ini mencakup jenis ngengat yang menyukai memakan pakaian anyaman, memakan bagian permukaan kain, memakan karpet hitam dan mebel kumbang, dan kadang-kadang rayap. Ngengat juga menyerang pakaian yang terbuat dari serat benang wool, mohair, bulu-bulu alami (bulu unggas, bulu hewan) dan sejenisnya. Menariknya, suatu studi penelitian menunjukkan bahwa tidak hanya campuran serat benang wool dengan serat tiruan, tetapi juga campuran antara serat wool dengan katun campuran dapat dirusak secara ekstensif oleh ngengat.

Dalam beberapa penelitian yang telah dilakukan oleh para ahli, ditemukan bahwa di antara berbagai kerusakan anyaman kain yang terbesar yang dilakukan oleh ngengat, adalah yang terjadi pada karpet kumbang hitam, dan mebel kumbang yang bahannya terbuat dari campuran 35/65 antara wool dengan polyester, dan kerusakan kain yang serat benangnya campuran antara wool, akrilik dan polyester. Pemakaian serat benang campuran wool dengan sintetis bisa menimbulkan rasa aman yang palsu, karena dipercaya bahwa ngengat tidak akan memakan kain yang mengandung serat benang sintetis. Kelompok kedua adalah jenis serangga yang terdiri dari ngengat, jangkrik, kumbang, dan kecoak yang tertarik dengan bekas makanan, keringat, tumpahan minuman dan pati kanji. Ngengat, khususnya memakan pati kanji alami dan lem tetapi hanya sedikit dan tidak merusakkan kain. Serangga-serangga tersebut menyebabkan jenis kerusakan kain secara tidak langsung.

Mendeteksi Kerusakan Pakaian :

Penting bagi petugas counter untuk selalu mendeteksi bila ada kerumunan serangga di pakaian kotor sebelum dicuci. Karena kerusakan pakaian yang diakibatkan oleh ngengat mungkin saja tertutup noda, sehingga tidak terlihat. Oleh sebab itu sebaiknya periksa pakaian ditempat terang agar terlihat jelas jika ada yang telah berlubang. Regangkan sweater selama pemeriksaan ringan, karena lubang sering agak tersembunyi dalam konstruksi rajut. Periksa lubang atau alur tipis di bagian pakaian yang terkena noda makanan atau noda minuman. Carilah tanda-tanda kerumunan serangga seperti : telur ngengat dalam bentuk kecil (seperti butiran-butiran putih), dan larva lembut.

Pemeriksaan pakaian secara menyeluruh dengan teliti, akan dapat mengurangi klaim kerusakan. Lubang di sweater yang disebabkan oleh serangga, hanya terlihat ketika pakaian direntangkan dibawah sinar cahaya terang.

Refensi : IFI Buletin 01/93

Editing by H. Santosa Budhi HP C.L.M, M.B.A
Laundry Trainer & Expert Laundry

Chat Now!
Butuh Bantuan?
Hi, ada yang bisa kami bantu?