Image From : intisari-online.com
Setelah pakaian dicuci, dibagian lipatan jahitannya kadang kala terlihat ada noda berwarna gelap, terutama dijahitan bagian lengan.
Pada kemeja yang berwarna putih, noda tersebut biasanya muncul seperti noda karat yang tak beraturan atau berupa bintik-bintik warna coklat dan bisa juga berupa garis-garis. Sedangkan pada kemeja yang berwarna, noda yang muncul tampak sebagai bintik-bintik dan garis-garis, sebagian besar berwarna sama dengan warna baju, hanya lebih gelap.
Kemeja buatan pabrik, selalu berusaha untuk dikembangkan sebagai kemeja yang tidak perlu diseterika berulang-ulang (no-iron atau permanent press). Banyak jenis pakaian dijual dipasaran yang bahannya dibuat dari campuran serat polyester dengan serat katun yang sebenarnya hanya perlu sekali diseterika (permanent press) dan anti mengkerut atau anti kusut. Beberapa kemeja tersebut diketahui, bahwa antara benang jahitan dan kain terjadi penyusutan dengan tingkat yang berbeda selama diproses cuci dan dikeringkan, sehingga menyebabkan kerutan pada bagian jahitannya. Bagian yang berkerut tersebut perlu diseterika. Pembuat kemeja kemudian mengembangkan proses konstruksi baru untuk menghilangkan kerutan ini. Bahan perekat digunakan agar antara lapisan kain dapat menyatu. Setelah dijahit, maka jahitan tersebut kemudian dipanasi dengan direkatkan, sehingga lapisannya lengket menyatu. Sayangnya, ketika kemeja yang dibuat dengan cara ini kemudian dipress dengan mesin press kemeja di perusahaan jasa layanan binatu komersial, maka bahan perekatnya menjadi lumer kemudian larut mengotori permukaan kain, yang menyebabkan timbulnya noda dilipatan permukaan jahitan kemeja.
Satu-satunya cara untuk mencegah terjadinya hal ini adalah dengan mengembangkan metode yang berbeda konstruksinya sehingga konsumen dapat menentukan apakah ingin mencucinya sendiri di rumah atau mengirimkannya perusahaan jasa binatu dengan tidak menimbulkan kerusakan. Baik konsumen maupun perusahaan jasa binatu profesional dapat mendeteksi bahwa kemeja yang diberi bahan perekat, tidak akan bisa tahan dalam pencucian normal maupun dalam proses peyetrikaannya.
Ada banyak cara untuk membuat agar kemeja awet ketika dicuci dan dikeringkan di rumah dengan tanpa merusaknya sedikitpun. Ada metode yang konstruksinya lebih tahan, dan kita percaya produsen bertanggung-jawab ketika terjadi noda dikemeja pada saat di press atau diseterika secara profesional.
Sekali perekatnya lumer dan menimbulkan noda, maka permukaan kain tersebut tidak akan dapat dikembalikan kondisinya seperti semula.
Referensi : Majalah IFI, 1999
Editing by H. Santosa Budhi HP CLM MBALaundry Trainer & Expert Laundry