Laundromat – Revolusi Bisnis Laundry

Kota besar seperti Jakarta (dan sekitarnya), selalu sarat dengan hiruk pikuk dan kebisingan. Kemacetan yang sampai saat ini belum terurai, semakin membuat jam Anda berkurang dalam kehidupan sehari-hari di rumah. Anda yang mungkin 5 tahun lalu masih memiliki waktu untuk mengerjakan pekerjaan rumah, kini semua semakin sulit. Berangkat kerja ketika masih gelap, pulang juga ketika sudah gelap. Apakah Anda akan terus menjadi keryawan dimana waktu Anda akan tergerus oleh waktu?

Memulai sebuah bisnis, menjadi pilihan yang rasanya Anda perlu lakukan, agar Anda bisa mengatur waktu Anda sendiri, agar bisa lebih sering bersama keluarga. Lalu, pertanyaannya kemudian, bisnis apa yang menjadi pilihan, di tengah pilihan berbisnis yang begitu banyak? Makanan, café, tempat cuci mobil? Bagaimana peluangnya? Pernahkah Anda berpikir untuk mulai berbisnis laundry? Saat ini, ada sebuah sistem cuci pakaian yang masih sangat sedikit pemainnya di Indonesia. Sistem pencucian ini sebenarnya sudah ada sejak lama di negara-negara maju di belahan dunia lain seperti di Benua Eropa dan Amerika Serikat. Pernahkah Anda mengenal laundromat tersebut, sebuah revolusi dalam bisnis laundry dengan menggunakan coin?

Kami, mesinlaundry.com mencoba mengenalkan kepada Anda tentang bisnis laundromat. Lalu, apa itu laundromat? Bagaimana sistem pencuciannya bekerja? Apa beda laundromat dengan bisnis binatu lain seperti laundry kiloan atau drop-off seperti yang kita kenal selama ini? Mari kita bahas satu per satu.

Mengapa harus laundry koin? Hanya dengan koin mesin bisa mencuci sendiri? Apa yang terbayang di benak Anda ketika mendengar laundry koin? Lalu, apa bedanya dengan laundry kiloan yang juga sudah menjamur bahkan sampai kawasan perumahan? Bagaimana segmentasi bisnis laundry koin?

Laundromat diistilahkan oleh mereka para pelaku bisnis binatu seperti sebuah revolusi budaya, dimana mesin cuci dioperasikan dengan uang koin atau kartu. Laundromat merupakan bisnis menarik bagi banyak pengusaha binatu dikarenakan operasionalnya bisa berjalan sendiri dengan kegiatan mencuci sampai proses pengeringan dilakukan oleh pelanggan sendiri.

Disinilah keuntungan berbisnis laundromat yang paling signifikan, karena yang mencuci baju pelanggan adalah mereka sendiri. Jadi, apabila laundromat ini dijalankan dari rumah, Anda tidak perlu menambah cost untuk membayar pegawai. Sesederhana itu. Anda bisa melakukan semuanya sendiri, bahkan tidak perlu menambah cost dan tenaga (bahkan tenaga bayaran) untuk mencuci dan menyetrika baju pelanggan. Bila Anda menaruh pakaian Anda di laundry drop-off atau kiloan, Anda hanya akan dilayani hingga penghitungan berapa kilo total baju yang Anda cuci, maka pada bisnis laundromat, Anda ‘menemani’ pakaian Anda hingga kering. Anda tidak perlu takut pakaian Anda bercampur dengan pakaian orang lain, rusak, hilang, dan sebagainya.

Lalu, bagaimana keberadaan laundromat di Indonesia? Mendengar namanya saja belum, apalagi melihat bentuk usahanya. Wajar jika sampai saat ini Indonesia masih awam dengan istilah laundromat. Dikarenakan pelaku bisnis laundromat masih sangat sedikit, masyarakat masih ‘terdoktrin’ dengan laundry drop-off atau laundry kiloan. Karena mindset masyarakat Indonesia secara luas dan belum tersegmentasi masih dalam tahap “Yang penting murah, kualitas nomor 2”, disinilah beda laundry dropp off dengan laundry koin.

Segmentasi laundry koin adalah untuk mereka yang berada di kota-kota besar padat penduduk. Bahkan apabila dibandingkan dengan beberapa negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura yang sudah lebih dahulu memulai bisnis laundry koin ini. Sampai saat ini, Indonesia sebagian besar hanya mengenal istilah laundry drop off/ laundry/ laundry kiloan atau satuan.

Jika laundry satuan atau kiloan yang selama ini kita kenal membutuhkan waktu sampai 3 hari (paket biasa) sampai selesai atau paket kilat 1 hari (itupun menambah biaya), dengan laundromat Anda bisa mencuci dengan waktu maksimal 2 jam saja! Betapa berharganya waktu, terlebih bagi mereka yang tinggal di kota besar, dimana rutinitas harian yang begitu dinamis membutuhkan waktu yang sangat cepat dengan kondisi jalanan macet, berangkat ke kantor gelap dan pulang pun sudah gelap. Yang lebih ‘kekinian’ lagi adalah mesin pengering dari laundry koin tersebut mengeringkan baju Anda dalam keadaan halus. Itu sebab mengapa pengusaha binatu sebaiknya lebih memilih untuk berbisnis laundry koin daripada laundry drop-off atau kiloan. Dan itulah alasan mengapa Indonesia harus beralih dari laundry drop-off menjadi laundry koin.

Jadi, apa lagi yang Anda tunggu untuk segera memulai berbisnis mesin laundry coin? Kalau bukan Anda, siapa lagi? Kalau bukan sekarang, kapan lagi? Sudah saatnya Indonesia berubah menjadi negara maju, dan peluang itu ada di tangan Anda sebagai pelaku ekonomi di negara ini.

Chat Now!
Butuh Bantuan?
Hi, ada yang bisa kami bantu?