Identifikasi Pakaian
Benang campuran akrilik atau akrilik rajut digunakan sebagai aksen hiasan di kerah, manset, ikat pinggang atau sekedar sisipan hiasan di pakaian. Produsen harus menyertakan label instruksi prosedur cara perawatannya yang tepat serta informasi kandungan kadar serat akrilik pakaian, terutama untuk jenis pakaian yang harus diproses dengan cara khusus serta cara pencegahannya. Beri perhatian bagian pakaian yang mudah melar terutama di bagian kerah, manset, ikat pinggang atau pakaian yang memang sudah melar seluruhnya dan segera informasikan kepada pelanggan dengan diberi catatan pada fakturnya.
Permasalahan-permasalahannya dan Pertanggung-Jawabannya
Masalah melar : serat akrilik akan melar jika terkena suhu yang tinggi dalam proses pengeringan atau jika terkena panas dan uap yang dilakukan pada saat penyetrikaan setelah dicuci drycleaning. Umumnya masalah yang terjadi adalah mengalami sedikit atau banyak perubahan bentuk atau melar yang terjadi akibat serat yang mulai kehilangan elastisitasnya karena seringnya pakaian dipakai berulang-ulang.
Masalah Lengket, Mengkilat atau Permukaan bahan menjadi rata : akrilik akan menjadi mengkilat atau permukaan bahannya menjadi rata, jika terkena panas dengan disertai tekanan yang berlebihan. Tingginya suhu akan memudahkan serat ini menjadi lengket.
Kerusakan Fisik : Konstruksi bahan rajutan yang melar atau mengkerut itu bisa terjadi ketika pakaian dipakai. Struktur serat benang rajutan dapat menjadi sobek atau terputus, sehingga mengakibatkan terjadinya lubang, penipisan bahan atau kekusutan. Jika terjadi sebelum pakaian dicuci, maka setelah dicuci kondisinya bisa menjadi lebih buruk lagi karena adanya aksi mekanis yang terjadi selama proses pencuciannya didalam mesin cuci.
Drycleaning
Klasifikasi: Temasuk bahan yang lembut / mudah rusak.
Proses pencucian : Kurangi aksi mekanis dengan cara memasukkannya kedalam jaring cuci (washing net), siklus proses pencuciannya diperpendek dari antara 3 sampai 5 menit, dan kurangi juga waktu pemerasannya.
Proses pengeringan: Pakaian rajutan tetap ditaruh dalam washing net, kurangi suhu mesin pengering sampai hanya sekitar 49 Derajat Celcius (120 Derajat Fahrenheit).
Perhatian: Lakukan dengan hati-hati ketika mengeluarkannya dari mesin pengering agar bahan tidak melar atau berubah bentuk. Gantung dengan benar segera setelah pakaian dikeringkan.
Wetcleaning
Proses pencucian: Cuci dengan suhu yang sesuai dengan yang telah disebutkan pada label instruksinya. Suhu hangat suam-suam kuku atau dingin adalah yang paling sesuai untuk bahan jenis ini; lakukan dalam siklus putaran yang rendah.
Proses pengeringan: Baringkan atau digantung diudara yang kering, gunakan suhu rendah jika dikeringkan dalam mesin pengering; jika perlu perpendek waktu pengeringan sesuai dengan yang diperlukan.
Perhatian: Yang boleh dicuci wet clean hanya jika label instruksi pakaiannya memang mengharuskannya.
Menghilangkan Noda (Spotting)
Mekanisasi kerja : Hati pada saat membersihkan noda di bagian pakaian yang tebal, misalnya dibagian manset. Lakukan hati-hati dengan cara dipukul-pukul sikat (tamping).
Penghilangan noda dengan tanpa dibasahi (Dryside Spotting) : Aman terhadap obat pembersih.
Penghilangan noda dengan dibasahi air (Wetside Spotting) : Jaga jarak nozzle uap yang tepat dari kain (setidaknya 4 inci) untuk menghindari kemungkinan semprotannya merusak struktur rajut.
Perhatian : Hindari kemungkinan bahan pakaian melar dengan tidak perlu menyikatnya secara agresif pada saat menghilangkan noda-nodanya.
Penyetrikaan
Peralatan : JANGAN DISETERIKA UAP DENGAN TEKANAN! Jika pakaian perlu harus disetrika, maka cukup disemprot uap sebentar agar seratnya menjadi halus dan lembut.
Suhu : Uapi sebentar (1-2 detik) dengan mesin press kemudian vakum sampai kering. Jika dicuci air, lakukan dengan suhu rendah (asynthetic).
Perhatian : Jangan menerapkan tekanan sementara artikel ini adalah lembab dengan uap sebagai permanen peregangan akan terjadi.
Laundry Trainer & Expert Laundry