Pengaruh Negatif Jamur Terhadap Pakaian Part. 1

Jamur dapat tumbuh dengan subur dilingkungan yang pengap, gelap serta lembab dan sangat mudah menyerang serat bahan alami seperti katun atau kulit. Sistim pencucian biasa memakai air dengan menggunakan obat pemutih klorin dapat menipiskan atau menghilangkan noda-noda jamur. Akan tetapi ada beberapa jenis kain yang tidak kuat dan bahkan akan rusak jika terkena zat pemutih. Proses pencucian dan pedoman cara pemberian obat pemutihnya akan diuraikan lebih lanjut.

Apakah Jamur itu?

Jamur adalah lumut yang tumbuh menjadi noda dengan penampilan yang tidak teratur. Warna awalnya abu-abu kemudian berubah menjadi hitam, meskipun ada juga yang berwarna kuning, oranye, atau merah. Bau apek noda jamur dapat mudah tercium. Noda jamur biasanya terjadi pada pakaian atau barang rumah tangga yang kotor ditaruh ditempat yang lembab, pengap tanpa ada cahaya. Noda jamur sering terdapat pada tirai shower kamar mandi, gorden dan karpet di ruang bawah tanah, atau dipakaian yang disimpan dalam kondisi basah atau kotor di dalam ruangan yang berventilasi buruk. Jamur menjadi masalah besar di negara-negara yang beriklim tropis seperti Indonesia, yang kelembaban udaranya (RH = relative humidity) mencapai sekitar 55%.

Pengaruh Jamur Terhadap Bahan :

Jamur umumnya mudah menyerang bahan pakaian dari jenis serat selulosa seperti katun, linen dan rami, yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Bukan tidak mungkin noda jamur juga dapat tumbuh pada kain berserat alami lainnya yang berasal dari bulu hewan seperti bahan wool, sutra dan kulit. Sedangkan serat sintetis, seperti polyester, nylon atau acrylic, umumnya menolak jamur. Tetapi jika disimpan dalam kondisi kotor di tempat yang pengap dan lembab, dapat juga terserang jamur.

Jadi prosesnya adalah pakaian yang basah atau kotor menyebabkan lumut, dan udara yang lembab serta pengap membantu mempercepat pertumbuhannya menjadi jamur.
Jamur yang mulai tumbuh dipakaian akan terjalin masuk kedalam serat benang yang pada akhirnya tumbuh menjadi serat individu. Munculnya noda jamur ditandai adanya bagian pakaian yang berwarna agak gelap,kemudian muncul noda jamur berbentuk tidak teratur. Bau apek yang muncul akan diserap oleh bahan, yang kemudian akan menyebabkan memburuk dan melemahnya serat benang sampai akhirnya membusuk. Jika noda jamur sudah terlalu lama dan serat benang sudah sangat rusak, maka cara penghilangannyapun menjadi semakin sulit, bahkan menjadi tidak mungkin diatasi, dan pakaian akan menjadi rusak.

Cara Menghilangkan Bau Jamur :

Pemanfaatan ozzon pada pakaian sebelum dicuci adalah satu-satunya metode untuk menghilangkan bau apek jamur secara permanen. Pakaian dengan masalah bau yang berlebihan harus selalu diberi ozon. Zat kimia ini akan menghilangkan semua bau organik. Pemakaian ozon dilakukan sebelum melakukan spotting guna menghilangkan noda jamur.

Cara Menghilangkan Jamur :

Noda jamur tidak selalu bisa dihilangkan. Satu-satunya cara efektif untuk menghilangkan noda jamur adalah dengan cara mencucinya dengan air, dan hilangkan noda jamur tersebut dengan memakai zat pemutih oksidasi. Sodium perborate atau hydrogen peroxide adalah satu-satunya zat kimia pemutih yang sesuai untuk menghilangkan noda jamur pada bahan sutra, wool atau nylon. Sedangkan natrium hypochlorite (klorin) pemutih paling cocok digunakan untuk jenis linen, katun dan serat sintetis. Hanya pemutih klorin yang benar-benar bisa membunuh jamur, sedangkan zat kimia yang lain (sodium perborate) hanya memperlemah atau menipiskan noda jamur, dan tidak benar-benar mematikannya.

Pencucian menggunakan Wetclean :

Cara pencucian dengan mempergunakan air akan menimbulkan masalah jika label instruksi pencucian pakaian mengharuskan “dryclean” saja. Pakaian tidak mungkin dicuci dan direndam dengan deterjen sintetik netral, diberi pemutih kemudian dibilas dengan air, karena tentu akan mengubah ukuran, bentuk atau tampilan pakaian.

Test Ketahanan Warnanya :

Lakukan tes ketahanan warna pakaian terlebih dulu dibagian yang tersembunyi sebelum menggunakan obat pemutih untuk menghilangkan noda jamur. Teteskan pemutih, bilas dan keringkan kemudian bandingkan dengan bagian lainnya, apakah warnanya berbeda atau tidak. Jika ternyata warnanya tidak berbeda, maka pakaian dapat diberi obat pemutih. Umumnya pakaian yang telah berjamur sebaiknya ditaruh dalam bak atau ember tersendiri, dan harus didahulukan proses cucinya.

Penggunaan Zat Pemutih :

Sodium perborate adalah zat pemutih yang dapat digunakan untuk pakaian yang berbahan sutra, wool, atau nylon. Zat pemutih jenis ini tidak selalu aman terhadap bahan putih terbuat dari sutra dan wool karena bersifat basa dan dapat mempengaruhi kecemerlangan warnanya. Rendam pakaian dalam larutan 1 ons (sekitar 1 sendok makan) natrium perborate bubuk dalam 1 galon air pada suhu 38 Derajat Celcius (100 Derajat Fahrenheit) sekitar 8 sampai 14 jam.
Bilas pakaian dengan air bersih, kemudian netralisir dalam bak air yang mengandung beberapa ons asam asetat berkadar 28%. Bilas lagi dengan air bersih dan keringkan. Sodium perborate adalah pemutih oksidasi sangat ringan dan tidak cukup kuat untuk menghilangkan noda jamur serta tidak benar-benar bisa mematikannya.

Referensi : IFI Fabricare, 1987

Editing by H. Santosa Budhi HP C.L.M, M.B.A
Laundry Trainer & Expert Laundry

Chat Now!
Butuh Bantuan?
Hi, ada yang bisa kami bantu?