Image From : i.ytimg.com
Albumin adalah jenis zat protein. Warna noda albumin kadangkala ada yang coklat, ada yang seperti warna karat, ada yang berwarna gelap atau ada juga yang berbentuk lingkaran semacam cincin. Noda albumin umumnya muncul tiba-tiba secara misterius pada pakaian bersih yang lama disimpan dilemari atau dipakaian kotor yang tidak segera dicuci. Noda albumin terjadi karena pakaian terkena noda yang mengandung protein, yang umumnya berasal dari jenis-jenis noda makanan atau minuman.
Noda albumin umumnya tampak seperti bekas tetesan zat cair yang baik bentuk, warna maupun intensitasnya tidak selalu sama. Tergantung dari banyak atau sedikitnya kandungan protein dalam suatu noda albumin itu pada saat mengenai pakaian, serta sudah berapa lama noda tersebut menempel dipermukaan bahan pakaian. Bagian pinggir noda albumin nampak lebih gelap dan lebih tipis dibandingkan dengan bagian tengahnya. Bagian tengah noda tersebut adalah merupakan “sumbu” gumpalan zat protein yang dioksidasi.
Albumin banyak terdapat dalam zat yang berbasis protein. Jenis-jenis noda yang juga mengandung unsur protein adalah umumnya terdapat pada noda darah, noda telur, beberapa noda lem, noda susu dan semua produk olahannya, noda dari ikan dan produk olahannya, noda bekas muntahan, serta noda zat protein dari hewan atau noda-noda jenis zat yang dikeluarkan dari tubuh manusia (misalnya keringat). Noda albumin yang mengenai pakaian, tidak akan mudah terlihat ketika mengering, lama kelamaan akan teroksidasi dan akan berubah warna. Panas pada proses pengeringan dalam mesin pengering atau penyeterikaan, dapat mempercepat timbulnya noda protein.
Sebenarnya noda yang mengandung albumin dapat mudah larut dalam air sebelum noda tersebut membeku/ mengeras atau mengalami oksidasi. Oleh sebab itu semakin cepat noda ini dibersihkan dengan air biasa, akan semakin mudah membersihkannya, sebelum berubah menjadi noda permanen.
Tentu saja tanggung-jawab terjadinya masalah ini ada pada pemilik/ pemakainya sendiri, karena dialah yang menyebabkan terjadinya noda albumin tersebut pada saat pakaian dipakai, dibawa atau disimpan.
Proses pencucian drycleaning tidak akan dapat menyebabkan terjadinya noda tersebut, tetapi juga tidak akan bisa menghilangkannya, karena noda albumin hanya bisa larut dengan dibasahi air.
Jika sudah terlalu lama, maka noda albumin akan sulit dihilangkan. Tergantung dari jenis bahan dan warna pakaian, maka sering kali noda ini bisa dihilangkan seluruhnya hanya dengan air atau dengan larutan zat pembersih (sabun) yang mengandung ensim.
Referensi : Buletin IFI, Mei 2001
Editing by H. Santosa Budhi HP CLM MBALaundry Trainer & Expert Laundry