Umumnya yang terjadi adalah warna pakaian menjadi kekuning-kuningan. Masalah ini terutama terjadi pada pakaian yang bahannya berwarna putih atau berwarna pastel. Penyebabnya tidak diketahui dengan jelas.
Perubahan yang dimaksud adalah bahwa sering kali bahan pakaian mulai nampak kusam, tidak mengkilat atau kekuning-kuningan. Dapat dipastikan bagian-bagian pakaian yang sering terkena paparan cahaya atau atmosfir gas, akan mengalami perubahan warna, baik berupa bercak-bercak ataupun garis-garis.
Zat pewarna kain mengandung zat yang memantulkan sinar, yaitu zat optik (fluorescent) atau zat pencerah (whitening agent), yang menjadikan permukaan bahan menjadi cemerlang. Selama kandungan zat ini masih ada, maka warna pakaian akan selalu nampak cemerlang. Namun sayangnya, tidak semua zat pencemerlang warna (brightener) tersebut mampu bertahan lama. Cepat atau lambat zat-zat tersebut secara alamiah akan hilang. Penyebabnya bisa karena pakaian sering dipakai, terlalu lama disimpan atau terlambat dicuci ketika pakaian kotor.
Faktor-faktor yang berkontribusi menjadi penyebab terjadinya perubahan warna pakaian adalah karena paparan cahaya selama pakaian dipakai, karena pakaian yang disimpan terlalu lama (bahkan dalam kegelapan) , serta karena paparan gas atmosfer. Beberapa zat pewarna optik dapat terpengaruh oleh baik perchloroethylene dalam proses pencucian drycleaning ataupun formula pencucian dalam proses pencucian secara laundry. Penyebab degradasi perubahan warna pakaian juga dapat disebabkan oleh panas, baik ketika diproses pengeringan dalam mesin pengering ataupun ketika pakaian diseterika.
Teknologi zat pemutih yang membuat warna pakaian tampak cemerlang adalah sangat rumit dan komplek sekali. Tidak semua serat benang atau bahan pakaian dapat cocok serta tahan lama terhadap suatu zat pencemerlang. Harus selalu ada saling kontrol antara konsumen dan petugas laundry agar pemakaian jenis zat ini tidak menimbulkan akibat negatif (kekuning-kuningan), karena cara pemakaian yang berlebihan maupun cara penyimpanan yang tidak tepat. Tentu cara pemakaian zat pencemerlang yang stabil, akan mencegah terjadinya masalah kekuning-kuningan ini.
Produsen pembuat tekstil yang menggunakan zat pencemerlang (brightener) tentu yang harus bertanggung jawab atas kualitas dan stabilitasnya. Karena seharusnya bahan tekstil produksinya tidak menguning dalam waktu singkat sehingga menyebabkan kerugian orang lain.
Tidak ada cara yang benar-benar aman untuk dapat mengembalikan kecemerlangan warna putihnya. Memang ada beberapa jenis bahan yang dapat ditingkatkan warna putihnya atau kecemerlangannya dengan proses kimia yang dilakukan secara intensif oleh perusahaan laundry profesional.
Editing by H. Santosa Budhi HP C.L.M, M.B.ALaundry Trainer & Expert Laundry
